Duta Khabar Terkini

Gelombang Laut Tinggi Ancam Pemukiman dan Sejumlah Obyek Wisata Pantai Desa Bagan Kuala

 



Dutakhabarterkini.co.id//-Srrgai-Sumatera utara

Gelombang laut tinggi yang melanda perairan Kabupaten Serdang bedagai (Sergai),terutama di pesisir pantai Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin,Sergai yang terjadi sejak tiga hari terakhir ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan warga setempat.Ombak besar dengan ketinggian mencapai dua hingga tiga meter itu menghantam garis pantai, menyebabkan abrasi yang semakin parah hingga mendekati jalan utama desa serta  merusak permukiman warga yang ada di bibir Pantai Merdeka serta sejumlah 

Obyek wisata yang ada di daerah itum


Madan (42) salah seorang warga setempat,Kamis (23/10) sore kepada Analisa menyampaikan bahwa debet air laut pada malam hari semakin tinggi sehingga masuk ke pekarangan rumah 


“Memamg saat ini.padang besar,namun akibat gelombang laut besar,maka air laut masuk ke pekarangan rumah dan bahkan ada yang masuk rumah,maka kami padaak hari harus mengungsi ke Mesjid Taqwa yang ada sekitar 20.meter dari rumah kami,"ujarnya.


Sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan parah. Fasilitas wisata dan tambatan perahu nelayan juga rusak akibat terjangan ombak besar. Selain itu, akses jalan menuju pantai turut terdampak abrasi. Warga berharap pemerintah pusat dan Serdang Bedagai segera mengambil langkah darurat untuk menahan laju abrasi, seperti pemasangan batu pemecah ombak atau tanggul penahan gelombang.


“Kalau tidak segera ditangani, kemungkinan besar peta Desa Bagan Kuala bisa hilang dari peta Sergai. Jarak jalan umum dengan bibir pantai tinggal sekitar 50 meter,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga memohon perhatian dari Bupati Sergai.


Terpisah Kepala Desa Bagan Kuala Safril mengatakan ada 29 rumah warga berada di pinggir pantai yang terdampak langsung bila gelombang tinggi akan menerjang rumah mereka,maka kita himbau bagi warga tersebut untuk mengungsi pada malam hari di mesjid,rumah pintar dan puskesmas pembantu guna mengantisipasi kemungkinan gelombang semakin tinggi pada malam harinya.


"Kita himbau warga yang tinggal di pinggir pantai supaya mengungsi di mesjid,rumah pintar dan di puskesmas pembantuan yang di desa ini untuk menjaga kemungkinan gelombang tinggi akan terjadi pada malam harinya,"kata Safril.


Dikatakan bahwa tadi siang ada tiga perahu nelayan rawai gurita yang tenggelam di muara atau bangan Bagan Kuala akibat dihantam gelombang laut yang tinggi,namun mereka semuanya bisa diselamatkan oleh warga dan nelayan lainnya.


Selain itu,lanjutnya akibat gelombang tinggi sejak Selasa (21/10) hingga hari ini Kamis (23/10) selain menghantam areal moetumahan warga juga menghantam areal obyek wisata yang adanya,seperti halnya obyek wisata Pantai Merdeka ini dan tugu ikon pantai tersebut roboh diterjang ombak serta sebagian prasarananya juga rusak diterjang gelombang.


"Saya memperkirakan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan akibat cuaca ekstrem dan angin kencang di perairan Selat Malaka dan kita tetap menghimbau  untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di sekitar bibir pantai hingga kondisi membaik,"ujarnya.


Ia menambahkan bahwa dalam 3 tahun terakhir sekitar 50 meter bibir Pantai Merdeka ini ditekan ombak sehingga menjadi lautan.


Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten,Provinsi dan Pusat untuk dapat membangun pemecah ombak,karena hal ini sangat riskan,sebab kalau tidak segera dibangun maka dalam beberapa tahun kedepan panati akan habis terkena abrasi serta berdampak terhadap kelestarian pantai.(bah).


Sei Rampah, 23 Oktober 2023


Teks foto

          

GELOMBANG : Terlihat gelombang laut  tinggi menghempaskan diri ke pantai,sehingga beberapa prasarana yang ada rusak dan tumbang diterjangnya,salah satunya tugu ikon Pantai Merdeka hanya tinggal puing.


TINGGAL KENANGAN : Tugu Ikon Panai Merdeka yang dibangun Lantamal I Belawan beberapa tahun lalu  kini hanya tinggal kenangan akibat rubuh diterjang gelombang ombak,Kamis (23/10).


RED - DKT - AKPERSI 


SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR