Dutakhabarterkini.co.id //Rokan Hilir, 7 Mei 2025 //-Jalan penghubung Dusun Mulya Makmur di Kepenghuluan Bangko Sempurna, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), kembali menjadi sorotan. Kerusakan parah pada ruas jalan yang mengarah ke Desa Bangko Balam dan wilayah operasional PT Mas Raya serta PT Tunggal Mitra, telah memicu kontroversi antara pihak pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Warga Dusun Mulya Makmur mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah, baik di tingkat desa maupun kabupaten. Kerusakan jalan bahkan pernah menyebabkan kecelakaan serius hingga korban terjatuh dan pingsan di bawah jembatan yang putus. Merasa diabaikan, masyarakat akhirnya mengambil inisiatif untuk melakukan pengutipan dana sukarela demi perbaikan jalan dan pembangunan jembatan darurat secara swadaya.
Saat dikonfirmasi oleh tim media yang tergabung dalam wadah AKPERSI, salah satu warga, Mora Harahap, menyampaikan bahwa pengumpulan dana dilakukan tanpa paksaan dan telah diberitahukan kepada pihak penghulu.
> “Pengutipan ini kami lakukan secara sukarela, bukan paksaan. Jalan kami sudah lama rusak, sudah pernah makan korban, tapi tidak ada perhatian dari pemerintah. Kami sudah laporkan, tapi belum ada tanggapan. Baru semalam pak penghulu datang ke sini,” ujarnya.
Mora juga menambahkan bahwa walau pengumpulan dana ini belum dituangkan dalam peraturan desa secara tertulis, namun masyarakat tetap melaksanakannya demi kepentingan bersama.
> “Setiap musrenbang, kami selalu usulkan perbaikan jalan, tapi tak kunjung terealisasi. Maka kami sebagai RT, Kadus, dan masyarakat terpaksa ambil tindakan. Jembatan kami bangun dari batang kelapa milik warga, semua dikerjakan gotong royong,” tutupnya.
Senada dengan Mora Harahap, Kepala Dusun R. Purba juga menyayangkan lambannya respon pemerintah dan tidak adanya dukungan dari pihak kepenghuluan.
> “Seharusnya pemerintah desa mendukung upaya masyarakat. Kalau memang belum bisa membangun, setidaknya beri pernyataan tertulis soal kutipan sukarela ini. Tujuannya agar tidak ada intervensi dari pihak luar atau aparat penegak hukum, dan masyarakat bisa leluasa memperbaiki infrastruktur,” tegasnya.
Sebelumnya, pihak kepenghuluan sempat mendatangi lokasi untuk memberikan imbauan sesuai peraturan yang berlaku. Namun sayangnya, mereka tidak memberikan solusi konkret terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.
Hingga kini, jalan penghubung di Dusun Mulya Makmur masih dalam kondisi memprihatinkan, sementara masyarakat terus berjuang dengan keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan dasar infrastruktur di wilayah mereka.
RED - DKT