Duta Khabar Terkini

Pinjaman Ilegal Sasar Ibu Rumah Tangga di Buluh Duri, Kades Geram: Hentikan Segera!

Dutakhabarterkini.co.id  //Serdang Bedagai – Aktivitas pinjaman liar yang menyasar ibu-ibu rumah tangga di Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, semakin merajalela dan membuat keresahan yang mendalam di tengah masyarakat. Sejumlah oknum pengusaha diduga kuat menjalankan usaha pinjaman tanpa izin resmi dari pemerintah desa.

Modus mereka dikemas dalam berbagai nama seperti Sariah, Mekar, Komida, Vantura, MBK, dan lain-lain. Skema yang digunakan sangat menarik perhatian ibu-ibu rumah tangga, dengan iming-iming pinjaman mudah, cepat cair, dan cicilan ringan. Namun pada kenyataannya, praktik ini justru menjebak warga dalam lingkaran utang yang menyulitkan dan menimbulkan keresahan sosial.

Kepala Desa Buluh Duri, Dewi Yanti Purba, dengan nada tegas menyatakan bahwa seluruh aktivitas para pengusaha pinjaman tersebut ilegal dan tidak memiliki izin dari pemerintah desa.

 “Saya tegaskan, tidak ada satu pun dari mereka yang punya izin resmi dari kami. Mereka beroperasi seenaknya, tanpa pemberitahuan, tanpa prosedur, dan jelas-jelas sudah meresahkan masyarakat,” ujarnya dengan nada geram saat dikonfirmasi via telepon oleh dutakhabarterkini.co.id.

Kepala Desa juga mengecam keras keberadaan para pengusaha pinjaman tersebut dan meminta agar aktivitas mereka segera dihentikan.

 “Saya minta dengan tegas, hentikan! Pengusaha-pengusaha seperti Sariah, Mekar, Komida, Ventura, MBK dan sejenisnya harus segera angkat kaki dari desa ini. Mereka sudah mengganggu ketenangan warga saya, khususnya para ibu rumah tangga,” tegasnya.

Praktik pinjaman ilegal ini telah berlangsung cukup lama dan bahkan menjamur di berbagai wilayah di Kecamatan Sipispis, khususnya di Desa Buluh Duri. Pemerintah desa mendesak aparat terkait, baik dari kepolisian maupun pemerintah kabupaten, untuk segera turun tangan memberantas praktik ini sebelum situasi semakin parah.

Warga berharap ada tindakan konkret agar desa kembali aman dan tidak dijadikan ladang empuk oleh para pelaku usaha pinjaman. yang tak bertanggung jawab.


DKT - RED..AKPERSI




SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR