Dutakhabarterkini.co.id,//Sergai,Kondisi Jalan lintas sumatera (Jalinsum) Medan – Tebing Tinggi,Kabupaten Serdang bedagai,Provinsi Sumut sering ‘makan’ korban dari yang mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.
Hal ini terjadi diakibatkan sepanjang Jalan Negara tersebut kondisinya bergelombang, berlubang dan minimnya penerangan lampu jalan sehingga kondisinya gelap gulita pada malam hari.
Namun sejauh ini pihak pemerintah pusat terlihat kurang responsive terhadap kondisi badan jalan negara ini,padahal setiap harinya badan jalan jalan ini dilintasi ribuan kendaraan baik roda dua,empat enam dan seterusnya.
Demikian pula dengan pihak Pemkab Sergai juga dinilai kurang aspiratif terhadap kondisi penerangan lampu jalan di beberapa titik rawan kecelakaan dan tindak kejahatan,seperti begal dan kecelakaan,pada penerangan lampu jalan tersebut setiap bulannya dibayar oleh masyarakat Sergai melalui pembayaran rekening listrik maupun melalui pra bayar.
Informasi yang di peroleh Jumat (31/1) sore ari masyarakat bahwa telah terjadi kecelakaan dua sepeda motor akibat jalan aspal bergelombang tepatnya di Jalan Negara,Nomor 58 Desa Firdaus Kecamatan Sei rampah, Sergai.
“Ya bang tadi ada orang kecelakaan dua sepeda motor, sepeda motor Honda Beat tadi kayaknya oleng karena diduga akibat jalan bergelombang itu sehingga nabrak sepeda motor lainnya yang ada didepan makanya jatuh, hingga mengakibatkan pengendara tersebut luka-luka,”ujar warga sekitar TKP.
Selain itu, warga lainnya menyebut Jalinsum Sergai juga terdapat banyak berlubang sehingga sangat membahayakan bagi pengendara terkhusus sepeda motor menjadi rawan kecelakaan.
“Badan jalan dari simpang pangakalan,Desa Sei rampah Kecamatan Sei rampah samapi mau dapat Desa Pon Kecamatan Sei Bamban lubangnya pun dalam,sehingga haris ektra hati-hati saat melintasinya,kalau tidak kita bisa jatuh.
Demikian pula pada badan Jalinsum mulai Dari Desa Sei rampah sampai Desa Firdaus juga banyak badan jalan yang berlobang dan bergelombang bahkan di depan mini market,tepatnya di depan Kantor Kepala Desa Firdaus terdapat lobang yang ternganga,
Sehingga para pengendera,terutama pengendera sepeda motor harus ekstra hati-hati saat melintasinya kalau tidak bisa terjebak ke dalam lobang tersebut,”kata warga setempat.
Selain kondisi dalam jalan yang berlobang dan bergelombang,lampu penerangan jalan pun banyak yang off on atau mati,sehingga kondisi jalinsum gelap gulita.
“Ya gelap gulita di Jalan tersebut, selain rawan kecelakaan juga rawan tindak kejahatan lainnya.Bahkan juga sering nampak mobil truk parkir di pinggir jalan,terutama di depan SPBU,hal ini tentunya sangat membahayakan,”ungkap sejumlah warga.
Sebelumnya diketahui,seorang pengendara sepeda motor juga meninggal dunia akibat lakalantas di Jalinsum,tepatnya di depan Alun-alun Sergai – Masjid Agung,masyarakat menyebut salah satunya diakibatkan minimnya penerangan lampu di seputar lokasi tersebut.
Untuk itu,masyarakat Sergai berharap kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi hingga wakil Rakyat dari DPRD Sumut hingga DPR RI agar mendengarkan aspirasi dan keluhan warga, karena hal ini untuk kenyamanan dan keamanan bersama saat melintas di sepanjang jalinsum tersebut. (bah).
( DKT )