Duta Khabar Terkini

Main Kasar! Diduga Pencuri Sawit Ditarik, Dicekik, Sampai Bini Orang Pingsan

 

Dutakhabarterkini.co.id//Riau-Peristiwa mengejutkan terjadi di Simpang Martabak, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir,Senin (3/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Sekelompok petugas keamanan dari Kebun Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, diduga bertindak di luar batas kewenangan dengan melakukan aksi kekerasan terhadap seorang terduga pencuri sawit.

Lebih dari empat orang petugas satuan keamanan (Satpam) Kebun Torgamba, yang dikomandoi oleh seorang BKO berinisial EL Haritonang, mendatangi rumah Anto, seorang warga Simpang Martabak. EL Haritonang disebut-sebut sebagai oknum TNI yang bertugas di wilayah perkebunan sawit Kecamatan Torgamba. Kedatangan mereka bertujuan untuk menangkap seseorang yang diduga terlibat dalam pencurian sawit milik kebun tersebut.

Namun, alih-alih menjalankan prosedur yang sesuai dengan hukum, aksi yang terjadi justru mencerminkan tindakan main hakim sendiri. Oknum BKO dan petugas keamanan dilaporkan menarik, mencekik, dan menyeret pria yang diduga sebagai pelaku pencurian sawit. Aksi kekerasan itu mengakibatkan istri Anto mengalami syok berat hingga pingsan, sehingga harus mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.

Kesaksian Warga dan Tanggapan Pihak Kebun Torgamba

Salah satu warga yang enggan disebut namanya membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, para petugas datang langsung menarik seseorang yang ada di rumah Anto dan memperlakukannya dengan kasar.

"Saya melihat sendiri, mereka datang, langsung menyeret dan mencekik orang itu. Katanya dia pelaku pencurian sawit," ujarnya.

Menanggapi insiden ini, awak media mencoba mengonfirmasi kepada Suyono, salah satu pejabat keamanan (Papam) Kebun Torgamba, melalui WhatsApp. Namun, ia mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. "Saya tidak tahu, Pak," jawabnya singkat.

Saat tim media bertemu langsung dengan oknum BKO tersebut di Simpang Kabe, ia menyatakan bahwa tindakan itu dilakukan berdasarkan petunjuk dari petugas satpam. "Itu pelakunya, ayo kita tangkap," ujar BKO yang bersangkutan.

Menejer : Basuki

Sementara itu, Manager Kebun Torgamba, Basuki, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, diduga membenarkan tindakan petugas keamanan dan oknum BKO tersebut. Namun, anehnya, belakangan terduga pencuri sawit yang menjadi sasaran penangkapan justru tidak benar-benar ditangkap. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar: ada apa sebenarnya di balik tindakan tersebut?

Pelanggaran SOP dan Dugaan Iming-iming Uang

Tindakan yang dilakukan petugas keamanan Kebun Torgamba dinilai melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP). Seharusnya, jika benar ada dugaan pencurian sawit, mereka harus berkoordinasi dengan pihak keamanan resmi di wilayah hukum setempat, seperti aparat Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau, atau setidaknya dengan ketua RT setempat.

Banyak pihak menduga bahwa tindakan arogan ini dipicu oleh iming-iming tertentu, berupa tambahan uang dari perusahaan atau pimpinan setempat. Jika benar demikian, hal ini tentu mencoreng citra profesionalisme petugas keamanan di perkebunan kelapa sawit.

Tuntutan Keadilan

Masyarakat setempat berharap agar pihak berwenang, baik dari kepolisian maupun institusi terkait, segera menyelidiki insiden ini. Jika memang terjadi pelanggaran hukum dan tindakan kekerasan, maka para pelaku harus bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.

Tindakan main hakim sendiri tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun. Setiap dugaan tindak pidana harus diproses melalui jalur hukum yang sah, bukan dengan kekerasan yang dapat menimbulkan dampak psikologis dan fisik bagi korban serta keluarganya.                        

( Kaperwil Riau )

          (DS)

        ( DKT )


SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR