Hal yang lebih memprihatinkan, hanya kepala Puskesmas saja yang mendapatkan Tukin, sedangkan PNS lainnya yang sama-sama bekerja di Puskesmas tidak mendapatkan hak tersebut.
Kondisi ini menimbulkan ketidakpuasan, mengingat seluruh PNS di semua dinas, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, sudah lama mendapatkan Tukin.
Seolah-olah, PNS yang bekerja di Puskesmas dianggap sebagai "anak tiri" di Sergai.
Padahal, dalam situasi masalah kesehatan masyarakat, PNS di Puskesmas adalah ujung tombak yang berperan langsung dalam memberikan layanan kesehatan.
Menurut sejumlah PNS di Puskesmas Sergai, alasan yang diberikan oleh pihak terkait adalah karena mereka sudah mendapatkan jasa medis dari BPJS.
Namun, alasan tersebut dianggap tidak adil karena jasa medis dan Tukin berasal dari anggaran yang berbeda.
Seorang PNS di Puskesmas Sergai menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, mereka hanya menerima dana sebesar Rp1,1 juta per tahun sekali, yang disebut sebagai Tukin mereka.
Namun, ini jauh dari harapan, mengingat Tukin seharusnya diberikan setiap bulan dan nilainya tergantung pada jabatan dan golongan.
Misalnya, seorang PNS dengan golongan IV B bisa mendapatkan sekitar Rp4 juta per bulan setelah dipotong pajak.
Di sisi lain, di kabupaten/kota lainnya, semua PNS, termasuk yang bekerja di Puskesmas dan guru, mendapatkan Tukin yang layak.
Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan PNS Puskesmas di Sergai, yang merasa bahwa hak mereka untuk menerima Tukin seperti rekan-rekan mereka di tempat lain tidak terpenuhi.
Harapan PNS Puskesmas di Serdang Bedagai
Para PNS Puskesmas di Sergai berharap pemerintah daerah segera meninjau kembali kebijakan ini agar mereka bisa mendapatkan hak yang setara dengan PNS di daerah lain.
Mereka juga meminta transparansi terkait alasan tidak diberikannya Tukin, mengingat jasa medis yang mereka terima seharusnya tidak menghilangkan hak atas Tukin yang berasal dari sumber anggaran yang berbeda.
Lebih jauh lagi, para PNS Puskesmas ini berharap kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendengarkan keluhan mereka.
Mereka berharap Presiden dapat memberikan perhatian khusus terhadap nasib PNS di Puskesmas Serdang Bedagai, yang merasa diperlakukan tidak adil.
Dengan campur tangan dari pemerintah pusat, mereka berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan keadilan dapat ditegakkan.
Ketidakadilan ini diharapkan segera diatasi agar semangat kerja para PNS di Puskesmas Sergai tetap terjaga dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu.***{SP}
[DKT - RED]
