Duta Khabar Terkini

‎Usman Jakfar: Inflasi Sumut Tertinggi, Pemprovsu Diminta Fokus Cari Solusi agar Masyarakat Tak Terbebani ‎ ‎

Dutakhabarterkini.co.id-//Medan - Sumatera utara

‎Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Assoc. Prof. Dr. H. Usman Jakfar, Lc., M.A, meminta Pemerintah Provinsi Sumut untuk lebih fokus dan serius mencari solusi konkret untuk mengatasi lonjakan inflasi di wilayahnya yang telah mencapai 5,32 Persen. 



‎Usman Jakfar menekankan bahwa kenaikan ini telah membebani masyarakat dan harus segera ditangani oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut.


‎"Kita tidak ingin masyarakat terus terbebani dengan adanya lonjakan inflasi di Sumut. Hal ini harus bisa segera ditangani oleh Pemerintah Provinsi Sumut. Dalam hal ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus segera mencari solusi atas permasalahan penyebab lonjakan yang terjadi di lapangan," ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut,Kamis (9/10/2025).


‎Diketahui, lonjakan inflasi di Sumut dipicu oleh kenaikan harga bahan pokok utama seperti beras, cabai, dan bawang. 


‎Selain itu, faktor-faktor lain seperti gangguan distribusi dan cuaca, kenaikan tarif listrik dan BBM, pelemahan nilai tukar Rupiah, biaya pendidikan dan jasa yang meningkat, serta spekulasi dan pungli di pasar turut memperburuk situasi.


Pasar Murah sebagai Solusi Jangka Pendek


Usman Jakfar mendesak TPID Sumut untuk lebih aktif dan cepat dalam menekan laju inflasi. Ia menyakini setiap masalah pasti ada jalan keluar. 


‎Salah satu solusi jangka pendek yang ia sarankan adalah dengan gencar menerapkan Program Pasar Murah di banyak titik, terutama untuk komoditas yang harganya melonjak tinggi.


‎"Tidak ada masalah yang tidak memiliki jalan keluar, in sya Allah setiap permasalahan pasti ada solusinya. Dengan adanya lonjakan laju inflasi di Sumut ini, bisa coba diterapkan program pasar murah di banyak titik, terutama jenis komoditas yang kita tahu harga di pasar naik begitu tinggi seperti harga cabai, bawang, dan beras," tambah Usman.


‎Ia juga menjabarkan berbagai manfaat besar dari program pasar murah dalam menekan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, antara lain:


‎ * Menstabilkan harga bahan pokok, dengan menyediakan barang kebutuhan sehari-hari di bawah harga pasar.


‎ * Meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya bagi warga berpenghasilan rendah.


‎ * Mengurangi tekanan permintaan di pasar umum, sehingga harga di pasar tradisional dan modern ikut stabil.


‎ * Mencegah praktik spekulasi harga oleh pedagang nakal.


‎ * Meningkatkan citra positif pemerintah daerah sebagai bentuk kehadiran membantu masyarakat.


‎ * Menekan potensi kemiskinan dan ketimpangan, dengan mengendalikan pengeluaran rumah tangga.

Strategi Jangka Panjang dan Pengawasan Distribusi


‎Selain pasar murah, Ketua Komisi A DPRD Sumut ini juga menawarkan strategi komprehensif lainnya.


‎Ia menekankan perlunya intervensi yang lebih mendalam dalam pengawalan harga-harga bahan pokok di pasar agar tetap stabil.


‎Untuk mengatasi lonjakan harga cabai dan bawang yang sering berulang, Pemerintah Provinsi harus lebih gencar melakukan program penyiapan lahan pertanian masyarakat untuk meningkatkan produksi lokal.


‎"Dan yang terakhir, perlu dibangun sistem antisipasi terpadu ke depan dalam menghadapi inflasi," tutup Usman Jakfar, menegaskan pentingnya sinergi dan langkah strategis jangka panjang agar masyarakat tidak terus menanggung dampak dari ketidakstabilan harga.***


RED - DKT - AKPERSI


SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR