Duta Khabar Terkini

Lalat Terus Serang Pemukiman Warga dan Sekolah di Teluk Mengkudu Sergai,Kadi LH Kita Akan Cek ke Lapangan.


Dutakhabarterkini.co.id-// Serdang Bedagai-1/10/25/


Serangan lalat ke areal permukiman warga dan sekolah di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang bedagai (Sergai) kian merebak.


Serangan ratusan ribu lalat ini  bersumber dari usaha peternakan ayam yang ada di desa tersebut dan hal ini sudah sering terjadi,biasanya saat memasuki musim panen. 


Akibatnya,warga menjadi  resah, bahkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang di sekitar peternakan, seperti SMP Negeri 3 dan SD Negeri 107439 Satu Atap Teluk Mengkudu menjadi sangat terganggu.


Muhammad Hanapi (40) seorang pemilik kantin di salah satu sekolah di Desa Bogak Besar ini mengaku dagangannya sering tidak habis karena lalat yang beterbangan.


“Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak pengusaha hnya memberikan 3 sampai 6 lembar lem lalat,tentunya tidak cukup jiga dibanding dengan populasi lalat yang ada,"ujarnya Selasa (30/9)."


Hal senada juga disampaikan salah seorang warga Dusun VII desa tersebut bernama Naimuna bahwa rumahnya juga dipenuhi lalat tidak ubahnya seperti tawon,sehingga untuk makan saja pun susah akibat lalat-lalat tersebut beterbangan mendatangi hidangan ataupun piring kita saat makan.


Ia menyebutkan persoalan lalat ini sudah pernah dirundingkan bersama warga,namun ada tetangga yang tidak mau dan diduga ada menerima sesuatu dari pemilik ternak tesebut. 


Kepala Desa Bogak Besar Rustam (47) ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selularnya,Selasa (30/9) membenarkan keberadaan sejumlah peternakan ayam di desanya.


“Kami sudah berkali-kali meminta agar pengusaha ternak tersebut segera menambah lem lalat dan penyemprotan di kandang supaya tidak berdampak saat musim panen dan tidak ada lagi kejadian ke depannya,”kata Kades.


"Saat ditanya apakah para peternak dimaksud memiliki izin,kalau masalah itu saya tidak tahu,tapi mana mungkin mereka tidak punya izin,namun pastinya tanyakan aja pak,jawab Kades.


Sementara itu,Lian Humas dari salah satu pengusaha peternakan ayam potong dan petelur dimaksud ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya pada hati juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan.


"Bisa ditanya kepada warga sekitar, kami sudah melakukan upaya pencegahan lalat tersebut,”katanya.


Menurut Lian, pemberian lem lalat dan penyemprotan dikandang juga sudah dilakukan, meski diakuinya tidak hanya usaha miliknya yang berada di sekitar SMP Negeri 3 dan SD Negeri 107439 Satu Atap Teluk Mengkudu.


Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai Hedi Novria yang dikonfirmasi wartawan melalui Whats App nya mengaku baru mendengar adanya serangan lalat di lingkungan warga sekolah yang bersumber dari usaha peternakan ayam di Teluk Mengkudu.


"Kami akan cek ke lapangan dulu, ke warga terdampak nya, baru kalau benar kita telusuri sumbernya,”jawabnya.


RED - DKT - AKPERSI


SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR