ROHIL-Dutakhabarterkini.co.id-
Walau sudah sering pihak APH memberi peringatan,bahkan sudah sering dari pihak media memberitakan terkait galian pasir/MOKUARY ini, namun pihak pelaku usaha di duga ilegal ini sepertinya kebal hukum.
Terbukti saat awak media mendatangi lokasi penggalian pasir ini untuk kompirmasi salah satu perempuan parubaya yang di duga masih keluarga pengusaha ilegal ini coba untuk mengintervensi awak dengan kata kata kotor,seperti coba untuk menghalang halangi tugas jurnalis.
Kamis 24 juli/2025.sekira pukul 14.30wib awak coba untuk menyambangi lokasi penggalian pasir/MOKUARY yang ada di kelurahan Banjar dua belas (XII)kecamatan tanah putih kab,Rokan hilir Riau,namun sang pengusaha tidak ada di lokasi,perempuan parubaya menanggapi dengan mengintervensi awak,media
orang nya gak ada,lagi ke pekan baru cari alat, mesin nya rusak,jawab nya ketus,sambil mengucapkan kata,kata kotor,pakai uang nya dulu mas lima puluh ribu kepada laki laki yang sedang tiduran di pondoknya, untuk "blekedes ini" ucap perempuan itu sambil menuding ke, awak media.
perempuan paru baya tersebut seperti nya alergi kepada awak,dan sengaja untuk melindungi usaha ilegal milik inisial (T)
awak media hanya untuk komfir terkait galian pasir/MOKUARY dengan menggunakan alat berat excavator/Beko yang di duga beroperasi tanpa izin dan legalitas yang jelas,
belum lagi pengadaan BBM nya(bahan bakar minyak)di duga menggunakan BBM ilegal,sepertinya pengusaha ini kebal hukum,di minta kepada pihak hukum polres Rokan hilir,dan Polda Riau,untuk bertindak lebih cepat,dalam menindak pelaku perusakan lingkungan,sesuai undang undang yang berlaku di negara Republik indonesia.
RED - DKT .