Rokan hilir-Dutakhabarterkini.co.id
Sekira saat itu di hari Sabtu malam Minggu 18 mei 2025..sebut saja Dewi seorang perempuan yang Masih di bawah umur terjadi perlakuan persetubuhan dengan seorang laki laki berinisial zd warga Bangko permata Rokan hilir riau,di sebuah semak semak sebelah sekolahan SMA km3 Bangko permata.
Minggu 29 juni2025 sesuai keterangan korban saat awak media mengkompirmasi menerangkan,
awalnya dengan cetingan pelaku berinisial zd mengajak saya keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Mark Honda NMex alasan mau jalan jalan karna bosan,tapi sekira jam 01,00wib,kemudian pelaku mengajak saya (korban) ke areal yang semak,dan di situlah pelaku zd mulai melancarkan aksi nya dengan cara mengancam dan membekap mulut saya ,tapi karna sayapun merasa takut di cekik dan di bunuh maka saya pasrah,dan menyesali kejadian malam itu.
Setelah itu saya diantar pulang,tak ingat jam nya,tanpa di ketahui orang tua saya masuk dari cendela rumah saya.jelas nya, di hari berikutnya yang saya gak ingat hari nya pelaku zd,mengajak saya ke hotel arkemo km17 bangko bakti,alasan pelaku aku mau menenangkan diri dulu,sama mu cuma mau telpn"doang,kata nya,tapi ujung nya aku di gituin juga,jelasnya.seingat saya sudah empat kali aku di ajak kearkemo,
tanpa di beri apapun,hanya jajanan sama paket pocer lima belas ribu aja ,yang terakhir aku ingat tanggal 22 bulan 6,tahun2025.di situ pelaku pernah mengancam saya,awas kau kalau kau kasih tahu orang,tau kau nanti akibat nya,ancam pelaku zd kepada korban,yang membuat korban takut hingga diam sampai saat ini.
Hal ini di ketahui pihak orang tua korban sdr F Gultom,karna ketika satu hari f gultom keluar rumah,seseorang yang berprofesi sebagai tukang cukur,memberitahukan kalau anak nya sering keluar malam dan di dapati oleh tukang cukur tersebut.
Setelah itu f gultom coba menanyakan sama si korban apa benar beliau sering keluar malam dan pulang pagi,karna merasa takut akhir nya beliau mengaku.kalau selama ini beliau sering keluar malam tapi karna di ancam SM pelaku yang berinisial zd tadi maka korban selalu diam.
Akhirnya pihak dari orang tua korban membuat laporan ke APH polres Rokan hilir dengan surat laporan polisi nomor:STTLP/118/VI/2025/SPKT/POLRES ROKAN HILIR/POLDA RIAU tanggal 29 Juni 2025 pukul11.20wib.
Agar oknum di proses hukum yang berlaku di negara kesatuan R.I Dan mempertanggung jawabkan perbuatan asusila yang di lakukan.
RED - DKT.
