Duta Khabar Terkini

Dana Desa Suka Damai 2024: Transparan atau Sekadar Formalitas?

Dutakhabarterkini.co.id//Suka Damai, kecamatan sei,Bamban, kabupaten sergsi,19 Desember 2024 – Pemerintah Desa Suka Damai telah menyalurkan hampir seluruh Rp 1.031.143.100 dari pagu anggaran Rp 1.031.146.000 Dana Desa 2024. Namun, di balik angka penyerapan yang nyaris sempurna, muncul pertanyaan besar: apakah dana ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat atau justru disalurkan tanpa perencanaan matang?

Dana Infrastruktur Ratusan Juta, Tapi Jalan Desa Hanya Dapat Rp 1,5 Juta

Salah satu sektor yang mendapat alokasi besar adalah infrastruktur. Pengerasan jalan lingkungan permukiman mendapatkan Rp 170,1 juta, sementara jalan usaha tani mendapat Rp 123,1 juta. Namun, anehnya, pemeliharaan jalan desa hanya digelontorkan Rp 1,5 juta.

Anggaran sebesar itu nyaris tidak cukup untuk perbaikan serius. Apakah kondisi jalan desa benar-benar baik hingga tidak butuh perbaikan? Atau justru ada ketimpangan dalam perencanaan yang patut dipertanyakan?

"Keadaan Mendesak" Makan Anggaran Rp 108 Juta, Untuk Apa?

Yang paling mencurigakan adalah pos “Keadaan Mendesak” yang mendapatkan Rp 108 juta, dibagi dalam dua kali pencairan masing-masing Rp 54 juta. Sayangnya, tidak ada penjelasan rinci keadaan mendesak apa yang memerlukan dana sebesar ini.

Apakah terjadi bencana besar di desa? Ataukah ada kepentingan lain yang tidak transparan? Jika memang mendesak, mengapa tidak ada laporan terbuka mengenai penggunaannya?

Ketimpangan Alokasi: Perayaan Festival Lebih Besar dari Posyandu

Hal lain yang memicu tanda tanya adalah alokasi untuk festival kesenian, adat, dan keagamaan sebesar Rp 16,2 juta, yang justru lebih besar dibandingkan dana untuk Posyandu yang hanya Rp 15 juta.

Di tengah kebutuhan kesehatan yang semakin meningkat, bagaimana mungkin perayaan mendapat anggaran lebih besar daripada pelayanan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan lansia?

Ketahanan Pangan & Pengelolaan Sampah Dapat Dana Minim

Sementara itu, program Ketahanan Pangan Desa hanya mendapat Rp 6,2 juta, dan pengelolaan sampah desa hanya Rp 28,8 juta. Padahal, isu ketahanan pangan dan kebersihan lingkungan merupakan masalah yang terus berkembang di desa-desa.

Apakah anggaran ini benar-benar cukup untuk menghadapi permasalahan nyata masyarakat? Ataukah program ini hanya sekadar ada di atas kertas tanpa realisasi yang berarti?

Masyarakat Berhak Menuntut Transparansi!

Dengan anggaran miliaran rupiah, Pemerintah Desa Suka Damai memiliki kewajiban untuk menjelaskan secara rinci setiap rupiah yang digunakan. Penyaluran dana harus disertai laporan terbuka kepada masyarakat, bukan sekadar angka tanpa kejelasan.

Jika tidak ada transparansi, wajar jika masyarakat mulai mempertanyakan: Apakah Dana Desa ini benar-benar untuk rakyat, atau hanya untuk kepentingan segelintir orang?..


DKT - RED

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR