Dutakhabarterkini.co.id//Rokan Hilir, 22 Februari 2025// – Seorang anak di bawah umur diduga dipaksa oleh oknum satuan pengamanan (Satpam) Kebun Torgamba untuk mengaku mencuri di rumah karyawan. Kejadian ini terjadi di Simpang Martabak, Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau, pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 15.30 WIB.
Insiden ini menarik perhatian warga dan awak media yang kebetulan melintas. Dua anak, Alfian dan Rahul, mengaku ditekan oleh seorang satpam berinisial Candra untuk mengaku sebagai pelaku pencurian dengan janji akan diberi uang.
Seorang nenek dari salah satu anak menyatakan keberatannya. “Saya tidak terima cucu saya dituduh mencuri. Saya bahkan mengambil sepeda motor salah satu petugas agar masalah ini bisa diselesaikan dengan adil,” katanya.
Ketika dikonfirmasi, satpam Candra membantah tuduhan tersebut. “Saya tidak menyuruh mereka mengaku, silakan tanya karyawan lain,” ujarnya. Seorang karyawan bernama Karsono membenarkan bahwa ia melihat anak-anak itu sedang mencari brondolan sawit di area tersebut. “Saya hanya menyuruh mereka keluar karena ada laporan pencurian,” jelasnya.
Yang membingungkan, Kebun Torgamba berada di Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara, tetapi kejadian ini terjadi di Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau. Karsono mengatakan mereka datang ke lokasi untuk mengambil kembali sepeda motor yang diduga dibawa anak-anak itu.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah mungkin anak berusia sekitar sepuluh tahun bisa mengambil sepeda motor satpam? Keterangan dari satpam Candra pun dinilai berbelit-belit.
Kasus ini menambah daftar dugaan tindakan sewenang-wenang oleh Satpam Kebun Torgamba. Masyarakat meminta pihak perusahaan mengambil tindakan tegas agar insiden serupa tidak terulang dan tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut..kaperwil Riau: Dicka.S.
DKT - RED