Dutakhabarterkini.co.id// Simalungun–Masyarakat Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan Bandar Huluan pada 17 Februari 2025 semakin gencar mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun untuk mengambil tindakan tegas terhadap truk-truk bermuatan lebih dari 8 ton yang melintas di wilayah mereka.
Desakan ini muncul akibat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, mulai dari rusaknya infrastruktur jalan hingga meningkatnya risiko kecelakaan.
Bhabinkamtibmas Bandar Huluan, Bripka Amin Sinaga, menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat ini bersifat positif dan pihaknya mendukung penuh setiap langkah yang diambil untuk kepentingan bersama.
"Kegiatan masyarakat ini bentuknya sangat positif, dan kami selaku Bhabinkamtibmas mendukung penuh segala upaya yang dilakukan oleh masyarakat serta pemerintah Kabupaten Simalungun," ujarnya.
Dampak Negatif Truk Bermuatan Berat
Masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan yang timbul akibat kendaraan dengan muatan berlebih, di antaranya:
Meningkatnya risiko kecelakaan akibat buah sawit yang jatuh dari truk bermuatan berat.
Kerusakan jalan yang semakin parah karena sering dilintasi kendaraan dengan kapasitas lebih dari 8 ton.
Polusi udara akibat abu dan debu yang bertebaran, berdampak pada kesehatan warga sekitar.
Dorongan untuk Pendirian Portal
Sebagai langkah konkret, masyarakat menekan Pemkab Simalungun, khususnya Dinas Perhubungan, untuk menegakkan peraturan lalu lintas bagi kendaraan berat yang melintas di wilayah tersebut.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah pendirian portal pembatas muatan di Simpang Dolok Merangir, sebagai upaya mengoptimalkan pembatasan kendaraan yang melebihi kapasitas 8 ton.
Menurut warga, permasalahan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa penyelesaian yang jelas.
Mereka berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat segera mengambil langkah tegas untuk melindungi kepentingan masyarakat dan infrastruktur jalan.
"Kami meminta pemerintah segera bertindak. Jika tidak ada tindakan nyata, maka kerusakan jalan akan semakin parah, dan kami sebagai masyarakat yang dirugikan," ujar salah satu warga yang turut menyuarakan aspirasinya.
Dengan adanya tuntutan yang semakin kuat dari masyarakat serta dukungan dari Bhabinkamtibmas Bandar Huluan, diharapkan pihak terkait segera merespons dan mengambil langkah konkret guna menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman serta mempertahankan kualitas infrastruktur di wilayah Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan Bandar Huluan.*** Biro Simalungun.( MY.)
(DKT RED)
