Dutakhabarterkini.co.id//Simalungun– PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) Area Lima Puluh melaksanakan program Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar (FPKMS) di Kebun Bah Bulian, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,Rabu(5/2/2025).
Program ini diwujudkan melalui penyaluran 31.250 kg pupuk kepada 163 petani mitra yang tergabung dalam 10 kelompok tani, dengan total luas lahan 248,16 hektare.
Program ini merupakan bagian dari kewajiban perusahaan untuk mengalokasikan 20% dari luas Hak Guna Usaha (HGU) bagi masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Area Manager Agronomy Lonsum, Rahmat Husaini, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung petani melalui praktik agrikultur yang berkelanjutan.
“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi petani mitra. Selain bantuan pupuk, kami juga akan mengadakan sekolah lapangan untuk membimbing petani dalam menerapkan teknik budidaya kelapa sawit yang benar,” ujar Rahmat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung kelancaran program ini.
Camat Raya Kahean, Janopel Tanjung, mengingatkan para petani agar memanfaatkan pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan lahan.
“Kami berterima kasih kepada Lonsum atas program ini. Saya mengimbau kepada petani untuk tidak menjual pupuk yang diterima. Jika kerja sama ini terus berjalan dengan baik, diharapkan akan ada bantuan lanjutan di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Sakban Saragih, SP., M.Si, menjelaskan bahwa program ini merupakan amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18 Tahun 2021, yang mewajibkan perusahaan perkebunan melaksanakan FPKMS sebesar 20% dari luas HGU.
“Kegiatan ini sangat positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat sekitar kebun. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut,” ujar Sakban.
Program ini disambut antusias oleh para petani. EM Nasution, salah satu anggota kelompok tani penerima manfaat, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pupuk ini.
“Biasanya kami harus beli pupuk sendiri atau berutang ke tokeh sawit. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa lebih fokus meningkatkan hasil panen. Semoga program ini bisa diberikan setiap tahun,” harapnya.
Program FPKMS yang dijalankan oleh Lonsum Kebun Bah Bulian ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas antara perusahaan dan masyarakat.
Dengan penerapan praktik budidaya yang baik serta dukungan dari pemerintah, produktivitas kelapa sawit di wilayah ini diharapkan dapat meningkat, sehingga berdampak positif pada perekonomian petani.
Lonsum menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan petani mitra.(Js)
( DKT )