Duta Khabar Terkini

Masyarakat Nagori Panduman kecewa Jalan Yang Dibangun dengan mengunakan Dana Desa Sudah Hancur berantakan


Dutakhabarterkini.id | Simalungun/ Sumatera Utara - Banyak dikalangan masyarakat sedang membincangkan jalan menuju Huta Rapuhan Nagori Panduman, kecamatan Raya Kahean kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang kini rusak parah. Jalan yang hancur dan membahayakan masyarakat itu kabarnya sudah dua kali dibangun Nagori Panduman.


Awalnya jalan dibangun menggunakan Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tapi karena rusak akhirnya dibangun kembali mengunakan anggaran dana desa. Jalan ini adalah jalan Desa menuju Huta (5) Lima Rapuhan sekaligus jalan produksi kini rusak parah dan beresiko membahayakan pengguna, jalan tersebut sering digunakan masyarakat ke lahan kebun sawit dan untuk mengeluarkan hasil kebun.



Jalan yang dinamakan tanjakan Tambur Raya itu adalah jalan satu-satunya penghubung Huta (dusun) lima ke Nagori (desa) Panduman dan juga jalan menuju ke pemakaman umum. Jika diperhatikan penyebab hancurnya jalan tersebut diduga akibat campuran semen tidak kuat menahan kerikil. Terlihat kerikil yang digunakan berserakan tanpa ada sedikitpun campuran semen yang menempel pada batu kerikil tersebut. Masyarakat belum lagi puas menikmati jalan tersebut namun sudah rusak kembali.


Salah seorang warga mengatakan kepada Awak Media, Jumat 13/10/2023 "Saya heran dengan tanjakan Tambur Raya itu, kenapa cepat rusaknya. Padahal kami belum puas menikmati, nya, Kalau saya perhatikan di Desa lain jalanya tahan lama, sudah lima tahun juga masih terlihat bagus dan belum ada yang terkelupas. 



Sementara Jalan Tambur Raya itu sudah dua kali dibangun tapi tetap juga rusak bahkan masih baru lagi ditempel campuran semen tetap saja rusak.


Kami yang hendak ke ladang, melangsir sawit pun kesusahan,apalagi kalau ada warga yang meninggal, biasanya bisa pakai mobil, sekarang tidak bisa karena takut tidak sanggup untuk naik tanjakan, " Kami mohon kepada Pemerintah Nagori Panduman agar tanjakan Tambur Raya diperbaiki yang kokoh, begitu juga tempat lainnya diperbaiki sesuai Bestek biar tahan dan kuat, "kami masyarakat pengguna jalan itu benar-benar merasa kecewa karena jalan tersebut cepat rusak". Tutup salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.



Dari keterangan warga tersebut, jalan Tambur Raya mudah rusak diduga karena campuran semen yang tidak sesuai (tidak sesuai bestek), Baru-baru ini ada seorang warga,JM (50) tahun dengan membawa surat dari Kepala Desa untuk meminta bantuan Dana kepada pengusaha untuk memperbaiki jalan Tambur Raya tersebut, Surat yang ditanda tangani oleh Pangulu Sawfy itu menurut maujana RH Sitorus beliau mengatakan sama sekali  tidak mengetahuinya, dan hal ini tidak pernah ada di musyawarahkan. Pangulu yang tanpa musyawarah telah mengambil kebijakan sendiri, hal ini sama sekali telah mencederai Demokrasi dan disinyalir sudah seperti Raja yang mengambil keputusan sendiri.



Kepada Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH, Inspektorat Simalungun, Kejaksaan Negeri Simalungun dan penegak hukum Polres Simalungun agar berita ini menjadi informasi untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat di Nagori Panduman. (JS/ DKT)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR