Duta Khabar Terkini

PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN DI 4 DESA DI SIPISPIS TERKESAN AMBURADUL



DutaKhabarTerkini.Id.Sipispis,Sergai

 Dengan pembangunan infrastruktur jalan sudahlah menjadi prioritas utama di pemerintahan Serdang Bedagai Sumatera Utara.

Dimana pemerintahan kabupaten Serdang Bedagai melalui pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) yang memberikan kontrak kerja kepada PT.PESONA TIGA GEMILANG dengan nilai kontrak Rp16.279.913.000 tetapi pengerjaan proyek pengaspalan terkesan amburadul.


Proyek pengerjaan pengaspalan yang dilakukan sangatlah tipis dan tidak sesuai dengan bestek.Hasil investigasi awak media duta kabar terkini.id dilapangan ditemukan berbagai titik pengerjaan pengaspalan yang tidak sesuai dan sudah mulai rusak dan hancur.P


Pengaspalanyang menghubungkan dari afd5 pondok 7 KEBUN gunung Pamela sampai afd1 gunung Monako kecamatan sipispis kabupaten Serdang Bedagai provinsi Sumatera Utara diduga pengerjaan nya asal jadi dan amburadul.




Kadis PUPR Serdang Bedagai tidak pernah turun ke lapangan memantau pekerjaan pengaspalan.

Kadis PUPR sibuk dengan kegiatannya sendiri dan sering pelesiran keluar negeri menghabiskan uang negara.Padahal selaku penanggung jawab anggaran anggaran kadis PUPR Sergai jarang kelapangan memantau sistem kerja kontraktor.


Kadis PUPR tidak sempat kelapangan,sibuk sekolah lah,pelesiran ke luar negeri lah,ke Jakarta lah.Jika demikian kapan ada waktu kadis PUPR Serdang Bedagai untuk mengontrol pihak kontraktor di lapangan.


Dalam pemberitaan sebelumnya ditemukan beberapa titik kerusakan dipinggiran jalan pengaspalan. Kurangnya kinerja kadis PUPR Sergai,dengan sengaja mengadakan pembiaran kepada truk truk yang mengangkut TBS (tandan buah sawit) milik PTPN 3 kebun gunung Monako dan PTPN 3 gunung Pamela , dan truk truk lainnya yang melebihi tonase.


Bagaimana jalan akan awet bila truk bermuatan tonase dibiarkan dengan leluasa melewati jalan pengaspalan tersebut.Kita selaku Masyarakat yang menerima bantuan jalan dari pemerintah Serdang Bedagai seharusnya menjaga bukan menjadi penonton dan membiarkan jalan dirusak untuk kepentingan pribadi.Apalagi, kegiatan mereka para pengusaha jelas jelas menyalahi aturan sesuai surat edaran bupati tentang jalan.

Demikian ungkap salah satu tokoh masyarakat desa Simalas yang tidak mau disebutkan namanya( A.S )



              

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR