Dutakhabarterkini.id | Tebingtinggi / Sumatera Utara -Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 menjadi salah satu sekolah yang berkesempatan menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2023/2024.
Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Tebing Tinggi yang berada di kelurahan Persiakan, Kecamatan. Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara
Sabtu 18 /11/2023, menjadi sorotan dengan kehadiran Bapak Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Tebing Tinggi, Mhd. Hatta, S.Ag.
Sebagai bagian dari kurikulum tersebut, diadakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) sebagai proyek akhir semester yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa dan siswi.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila dan pendekatan keagamaan Rahmatan Lil Alamin.
Dengan melibatkan seluruh siswa dalam proyek akhir semester, diharapkan akan terbentuk lingkungan belajar yang inklusif dan membangun.
Kurikulum Merdeka di MIN 1 tidak hanya menekankan aspek akademis, tetapi juga menggali potensi kreativitas dan keberagaman siswa. P5P2RA menjadi salah satu wujud nyata penerapan kurikulum ini, memperkuat identitas keislaman dan kebangsaan siswa.
Kepala Sekolah Rosmaini.M,Pd. beserta Para guru di MIN 1 memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan proyek ini, memandangnya sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan siswa dan Siswi,di luar ranah akademis.
Hasil proyek akhir semester ini juga menjadi bahan evaluasi bagi guru untuk melihat perkembangan dan capaian siswa-siswi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam suasana kebersamaan, siswa-siswi MIN 1 dengan antusias menjalani tahapan proyek P5P2RA. Keterlibatan para guru dalam merancang dan menyajikan proyek ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal Rahmatan Lil Alamin.
Acara ini mencakup Kegiatan Food Tasting Makanan Tradisional yang disajikan oleh para peserta didik, dengan tema utama yakni Kearifan Lokal. Kelas 4 menampilkan keterampilan dalam membuat Hidangan Penutup Manggo Sago, sementara Kelas 5 menyuguhkan Salad Buah, dan Kelas 6 menunjukkan keahlian dalam membuat Nasi Goreng Kampung.
Antusiasme siswa dalam merancang dan menyajikan makanan tradisional mencerminkan upaya untuk melestarikan budaya lokal.
Dalam hal ini Bapak Mhd. Hatta, S.Ag. memberikan apresiasi atas kreativitas dan keterlibatan siswa dalam kegiatan ini, sambil menekankan pentingnya memahami dan menghargai kearifan lokal sebagai bagian integral dari pendidikan, serta untuk menciptakan siswa yang cerdas, beretika dan berakhlak, karena menurut beliau, Akhlak lebih tinggi daripada sekedar pintar semata, pungkas nya.
( Red / DKT)