Duta Khabar Terkini.Id/ Serdang Bedagai - Sumatera Utara.
Kegiatan perekonomian sangat didukung dengan tersedianya prasarana jalan.
Jalan yang baik memperlancar hubungan antara berbagai daerah. Sebaliknya, jalan yang rusak pastinya akan menghambat kegiatan ekonomi dan bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Kerusakan jalan memang menjadi salah satu masalah di Indonesia yang seringkali terjadi terutama di jalan-jalan dengan volume lalu lintas yang padat.
Maka dari itu pemerintah kabupaten Serdang Bedagai, melakukan program dan mengutamakan bahwa penting nya infrastruktur, mengenai jalan lintas penghubung antar kabupaten, kecamatan dan desa, imprastruktur jalan adalah program yang paling utama dalam hal mempercepat roda perekonomian dan pendapatan daerah.
Maka dalam hal ini pemerintah kabupaten Serdang Bedagai mempercayakan kepada
PT.PESONA TIGA GEMILANG untuk menangani jalan tersebut dan telah menggelontorkan anggaran dana kontrak untuk pengaspalan jalan senilai Rp 16,279,913,000.00; milyar.dengan volume 4,994 x 4,5 M.
Namun pada kenyataannya sungguh sangat disayangkan dan menjadi pemandangan yang miris, sebab belum lagi masyarakat menikmati jalan yang baru saja di aspal tersebut , sudah hancur berantakan serta terlihat berlubang di sana sini, akibat aspal jalan yang tipis,terkesan proyek pengaspalan jalan tersebut di kerjakan dengan asal-asalan,dapat di nilai proyek tersebut tidak menerapkan aturan dan tidak sesuai dengan bestek maupun density yang telah di sepakati,
Melihat hal itu Jum'at, 7 / 7 / 2023 pada pukul 09.30 awak media mengkonfirmasi salah seorang anggota DPRD Serdang Bedagai "Sadarita Purba,S.P dari fraksi Gerindra melalui telepon seluler nya dan mempertanyakan mengenai temuan di lapangan tentang hancur nya jalan di empat desa yang baru saja di aspal sudah hancur berkeping -keping, "Sadarita Purba.S.P, mengatakan rasa kecewa nya atas tindakan dan kinerja kontraktor PT. PESONA TIGA GEMILANG yang mengerjakan pengaspalan di empat desa tersebut yakni Desa Sibarau, Simalas, Gunung Monako dan Desa Damakurat.
Terindikasi banyak di temukan penyimpangan atas pekerjaan pengaspalan yang tidak sesuai dengan density dan tidak sesuai dengan Bestek,"Sadarita Purba.S.P. juga menyinggung masalah kendaraan yang melintasi jalan tersebut yang melebihi kapasitas Tonase dimana di ketahui Truk pengangkut Tandan Buah Sawit (TBS) yang melintasi jalan yang baru saja di bangun dan di aspal tersebut di ketahui lebih dari 8 Ton.
Sesuai dengan surat edaran, yang di keluarkan oleh Bupati Serdang Bedagai Haji Darma Wijaya, dengan nomor 18.23/550/1358/2021 telah melanggar undang undang nomor 22 tahun 2019 dan undang undang nomor 34 tahun 2004 tentang jalan jadi saya selaku anggota DPRD kabupaten Serdang Bedagai dari fraksi Gerindra sangat mengecam keras atas apa yang sudah dilakukan oleh pihak pemilik angkutan yang mengangkut TBS dari P.T PN 3 Gunung Monako, Gunung Pamela, Gudang sawit yang ada di kebun sayur dan Ram yang ada di Tanjung Padang.
Maka dari itu beliau mengatakan "kita selaku masyarakat yang menerima bantuan perbaikan jalan yang telah lama kita impikan dari pemerintah kabupaten Serdang Bedagai, di rusak begitu saja oleh oknum maupun para pengusaha angkutan TBS (Tandan buah sawit) di mana telah jelas - jelas terlihat melewati jalan yang telah di aspal tersebut.
Sadarita Purba .S.P juga menghimbau kepada Masyarakat, "kita jangan hanya jadi penonton dengan apa yang telah dilakukan oleh para oknum pengusaha yang mencari keuntungan demi keuntungan pribadi,"Sudah jelas - jelas pengusaha angkutan TBS melanggar aturan dan ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bupati melalui surat edaran juga dimintakan kepada Bupati Serdang Bedagai,Haji Darma Wijaya hendak nya dapat menyikapi dan mendengarkan keluh kesah masyarakat nya, terutama di bidang imprastruktur jalan.
Terkait dengan hal ini kepada Kadis PUPR Serdang Bedagai, Johan Sinaga, jangan hanya sibuk pelesiran keluar negeri atau daerah saja, di mana beliau tidak pernah terlihat turun ke lapangan untuk memantau pekerjaan yang di lakukan oleh para kontraktor dalam mengerjakan pengaspalan bila perlu di ganti atau pecat kadis PUPR Serdang Bedagai, Johan Sinaga, sebab tidak ada kinerja dan kurang perhatian atas apa yang dilakukan para kontraktor dilapangan,ucap nya.
( AS/DKT)